GEMPA

Alam Telah Hidup Jutaan Tahun

Karena itu alam telah mengajarkan kita lebih banyak Pengetahuan

Daripada orang-orang cerdas yang anda temui

"GEMPA MEDAN"

Selasa, 06 Oktober 2015

GAPALI PEDULI SINABUNG

Mount Sinabung is a Pleistocene-to-Holocene stratovolcano of andesite and dacite in the Karo plateau of Karo Regency, North Sumatra, Indonesia, 25 miles from the Lake Toba supervolcano.


Kita adalah mereka. derita mereka adalah kesedihan dan kepedihan hati kita juga. Air mata yang menetes dalam doa mereka. Tuhan yang Maha tau, Tuhan yang Maha Kuasa.

Setiap kali melihat kearah atas hanya satu pinta mereka, Tuhan sampai kapan erupsi Gunung Sinabung ini berakhir, masih ada kah kesempatan anak cucu kami menikmati keindahan alam yang terpancar dari sana, seperti sebelum gunung yang sangat luar biasa itu mengamuk.

Kita semua tahu, tidak tahu kapan adanya bencana. Berusaha memperbaiki dan bersahabat dengan alam hanya itu yang bisa kita lakukan. biarkan kita kaum minoritas yg mampu mengubah dunia dengan tekad dan kerja sama kita.
Kami GAPALI, peduli akan derita saudara kami. Memberikan sedikit hasil usaha kami. Mengobati luka hati saudara kami. Kami datang membawa kebahagian, memberikan senyuman, dan membantu saudara kami yg menjadi korban amukan alam yang marah.


 
Kami datang untuk membantu saudara semua, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kami tunjukkan untuk mereka, merasakan rasa sedih mereka, bersatu memberikan santunan yang untuk mereka.
Do'a yang terpanjat dari kami, Tuhanku... Hentikan erupsi Gunung sinabung, dan kembalikan kebahagiaan saudara kami.




Terimakasih untuk kesempatan kami berbagi dengan mereka. Terimakasih teman GAPALI yang meluangkan waktu untuk mereka.

-----------------------------------------------GEMPA MEDAN----------------------------------------------------

Rabu, 26 Agustus 2015

Penggalangan Dana untuk Korban Erupsi Sinabung

Penggalangan dana untuk Korban Erupsi yang dilakukan seluruh KPA Medan berjalan dengan sangat baik, dan masih berlangsung. Dan bagi teman-teman yang ingin berpastisipasi mendukung dan memberikan bantuan untuk para saudara-saudara kami silangkan bergabung dengan kami di blog ini i melalui pesan di kolom komentar di bawah. Bantuan dan dukungan kita sangat berharga bagi saudara kita di daerah sinabung






Pusuk Buhit Samosir 17 Agustus 2015

HUT RI ke 70, 17 Agustus 2015
Merayakan Hari jadi negara Rupublik Indonesia 17 Agustus 2015 ke 70 Tahun tidak begitu sempurna jika team Gempa medan tidak menyusuri gunung-gunung yang memiliki sejarah.


Gempa Medan

Pusuk buhit adalah salah satu gunung berapi (G.Sibayak, Sinabung, Sorik Merapi) yang terdapat di Sumatera Utara. Gunung ini memiliki ketinggian 1972 mdpl (meter diatas permukaan laut) dan mencakup beberapa desa di Kecamatan Sianjur Mula-mula dan Kecamatan Pangururan. Kabupaten Samosir 
Pendakian Pusuk Buhit

Pendakian Pusuk Buhit

Untuk mencapai Pusuk buhit bukanlah tanpa usaha dan resiko. Perjalanan dari Kota Medan yang cukup ekstrim, Kami melewati banyak tantangan seperti macet total, kecelakaan kecil dan hujan. 


Rombongan Komunitas Pecinta Alam (KPA) medan melalui Kabupaten Karo ke arah Sidikalang (Kab. Dairi) melewati menara pandang Tele menuju pangururan. Jalur ini disebut jalur darat menuju Kabupaten Samosir.
Komunitas Pecinta Alam Medan

Perjalan menuju samosir, Panatapan Berastagi


Untuk mencapai Puncak Gunung Pusuk Buhit terdapat beberapa jalur yang bisa dillalui, namun umumnya ada dua jalur yang sering dilalui yaitu dari Desa Huta Ginjang, Kecamatan Sianjur Mula-mula dan Desa Aek Rangat, Kecamatan Pangururan. Dari Desa Huta Ginjang, jalur tergolong mudah. 
pendakian

Salam Lestari

Terdapat akses jalan yang beraspal untuk menuju puncak Gunung Pusuk Buhit. Jalur ini juga akan melewati lokasi-lokasi wisata seperti Aek Sipitu Dae, kawasan batuan sakral serta perkampungan suku batak pertama yaitu Sianjur Mula-mula.

Perkemahan para KPA


Sejarah Pusuk Buhit
Tugu Parsaktian Pusuk buhit

Gunung Pusuk Buhit merupakan gunung tinggi sisa dari letusan gunung api Toba Purba yang maha dahsyat. Letusan gunung ini tercatat sebagai yang paling besar sepanjang sejarah dunia. Tercatat sedikitnya 4 kali Gunung Toba Purba meletus untuk kapasitas yang cukup besar. Masing-masing terjadi pada 800.000, 300.000, 75.000 dan 45.000 tahun lalu. Tiap kali ia meletus, memunculkan kaldera-kaldera baru.
HUT RI ke 70


Letusan pertama menciptakan kaldera di wilayah selatan yakni Kaldera Porsea-Balige. Letusan kedua melahirkan kaldera di utara, yakni Kaldera Haranggaol. Letusan ketiga menimbulkan Kaldera Sibandang dengan Pulau Samosir. Letusan terakhir memunculkan Kaldera Bakkara dengan Pulau Simamora sebagai lubang magmanya.Menurut foklor, di gunung inilah pertama kali, Deak Parujar, yang menurut keyakinan tradisi merupakan dewi penciptaan orang Batak, memulai menciptakan kehidupan. Ia pun menurunkan generasi selanjutnya yakni Si Raja Batak. Si Raja Batak inilah yang kemudian dianggap generasi awal dimulainya peradaban modern masyarakat Batak.

photo bersama sebelum turun


Gempa Medan,

makan berssama
Minggu 16 agustus 2015 pukul 07.00 Kabupaten Dairi

Pembakaran sampah


Kamis, 23 Juli 2015

Buka Bersama Anak Yatim dan KPA Medan

Buka Bersama Gempa Medan dengan Anak Yatim di Masjid Muslimin dan Komunitas Pecinta Alam Medan
Gempa Medan. 2015



Bantuan sosial pengungsi rohingya langsa Aceh. Bersama KPA medan. 12 juli 2015

Bantuan sosial pengungsi rohingnya langsa Aceh. Bersama KPA medan. 12 juli 2015
GEMPA MEDAN bukan hanya memiliki hobby berpetualang dengan alam, tetapi kehadiran kami juga untuk menolong saudara-suadara yang mengalami nasib yang kurang beruntung. Alam dan dunia adalah mimpi kami. semoga apa yang kami lakukan untuk mereka dapat membantu sedikit beban saudara kami pengungsi Rohingya. Terimakasih untuk semua Komunitas Pecinta Alam di Kota Medan. Ini  berkat kerja sama kita semua.
             



Jumat, 22 Mei 2015

Pesona Wisata Alam Sumatera Utara

Dalam beberapa tahun terakhir ini, begitu banyak anak2 mudah tiba2 beralih nama menjadi anak muda pencinta alam. Pencinta alam atau penikmat alam mungkin salah satu defenisi bagi mereka yang melakoninya. Termasuk kami, bukan hanya penikmat pesona alam, tetapi kami ingin mengenalkan berbagai pwsona alam di Sumatera Utara terutama di daerah terjangkau dari kota Medan. Satu persatu pesona alam sumatera utara suadah mulai kami jalani. Mungkin inilah cara awal kami untuk memperkenalkan pesona alam Sumatera Utara.
 
 1. Gunung Leuser
Taman Nasional Gunung Leuser adalah sebuah area pelestarian alam yang berlokasi di 2 Provinsi yaitu Sumatera Utara dan Aceh. Selain berfungsi sebagai area pelestarian alam, Taman Nasional Gunung Leuser juga menjadi tempat wisata alam di Sumatera Utara yang cukup menarik karena keanekaragaman fauna dan floranya.Taman Nasional Gunung Leuser sangat cocok untuk mencari ketenangan dari keseharian suasana kota yang biasa kita rasakan.

2. Air Terjun Sigura-gura

Berlokasi di Kabupaten Toba Samosir, Air Terjun Sigura-gura adalah air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian sekitar 250 meter. Karena letaknya yang dekat dengan Danau Toba, banyak sekali wisatawan yang datang ke tempat ini, mereka menyempatkan diri berkunjung ke air terjun tertinggi di Indonesia ini bersamaan dengan mengunjungi Danau Toba.
 
Selain wisatawan dalam negeri, Air Terjun Sigura-gura juga banyak mendapat pengunjung dari luar negeri.

3.  Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit

Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit mempunyai keunikan tersendiri apabila dibandingkan dengan air terjun lainnya, yaitu air terjun ini memiliki 2 warna. Dengan ketinggian sektiar 100 meter, Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit mempunyai warna putih ke abuan dan biru muda karena kandungan fosfor dan belerang yang dimilikinya. Untuk dapat mencapai lokasi Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit, anda akan melewati hutan jadi persiapkan diri anda sebelumnya. Apabila takut tersesat, anda dapat menyewa pemandu jalan

4. Air Terjun Sipiso-Piso Tongging

Daya tarik air terjun Sipiso-Piso Tongging terletak pada ketinggian air terjunnya mencapai 120 meter dan terletak dekat sekali dengan Gunung Sipiso-Piso. Di kawasan air terjun ini, Anda dapat menyaksikan panorama indah Danau Toba serta keindahan alam yang ada di sana.

5. Sungai Dua Rasa

Sesuai namanya, sungai yang berada di desa Negeri Suah Kabupaten Deli Serdang ini memiliki dua suhu. Satu bagian bersuhu panas dan satunya lagi bersuhu dingin. Air sungai dengan dua suhu ini berasa dari dua sumber Air terjun yang berbeda suhu, Suhu panas berasal dari Air Terjun Sampureun Putih dan yang bersuhu dingin dari Air Terjun satunya lagi yang berjarak 15 meter dari Sampureun Putih. Setelah mengalir dalam satu arus, kedua air ini tidak pernah bersatu yang dingin tetap dingin dan yang hangat tetap hangat.
Untuk menuju lokasi Sungai Dua Rasa ini harus mempunyai persiapan yang lebih, karena akses ke lokasi sangat jauh dari kota dan tidak ada masyarakat yang bermukim disekitar Sungai. Jadi siapkan perbekalan dan tenaga sebelum berangkat ke tempat ini.

6. TANGKAHAN

Tangkahan merupakan kawasan yang termasuk dalam Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara. Wisata Tangkahanberupa jelajah hutan liar, gua kalong, cubbing, treking gajah dan air terjun atau sekedar mandi di Sungai dengan pemandangan indah pegunungan. Tangkahan merupakan salah satu eko wisata yang ada di Indonesia.

7. GOA KEMANG

Goa kemanng ditemukan masyarakat pada zaman penjajahan Belanda. Banyak orang yang berusaha memindahkan batu ini termasuk koloni Belanda itu sendiri. Namun tidak ada satupun yang mampu mengangkatnya.
Orang – orang primitif sekitar kampung kemudian menyembah batu ini , mengantar sesajen juga memohon permintaan di Batu Ini, sejak saat itulah desa ini di juluki dengan desa Sembahe yang dalam bahasa Karo berarti sembahlah itu.

Gabungan Community Pecinta ALam Medan

Photo bersama Gabungan Community Pecinta ALam Kota Medan, Parkiran Masjid Raya Medan

Photo bersama Gabungan Community Pecinta ALam Kota Medan, Parkiran Masjid Raya Medan

Doa Bersama seluruh Community Pecinta Alama Medan, Pantai Manggrove Sei Nagalawan Perbaungan

Photo Bersama menjelang Kepulangan dari Manggrove

Pengarahan untuk keberangkatan, Parkiran Masjid Raya Medan