Banyak orang mengaku pencinta Alam, peduli dengan alam.
Banyak orang beranggapan dengan dia sering menjelajah hutan dan naik gunung
dinyatakan sebagai pencinta Alam. Tapi itu salah, Alam merupakan jiwa dari bumi
seperti nafas merupakan jiwa kita. Pencinta alam merupakan dia yang peka dengan
lingkungan alam, risih dengan segala sesuatu yg merusak alam.
Misalnya, contoh terkecil seperti sampah. Kita memang suka
naik gunung dan bermain dengan alam, tetapi apakah kita sadar dengan hal
sekecil seperti sampah. Saat kita berpetualang sering sekali sampah itu
menunjukan diri dihadapan kita, tetapi kita mengarahkan mata kita terhadap hal
yang lain.
Terkadang hati ini sangat miris dengan keadaan itu yang
menyebabkan lahirnya sebuah community GEMPA, dimana Gempa tidak hanya penakluk
gunung tetapi kami menampilkan diri yang berbeda. Kepedulian lingkungan alam
terkecil yang bisa kami tunjukkan. Hadir dari hati yang tulus dan sanubari A
SENSE OF BELONGING. Alam jagad raya ini milik kita bersama, keteguhan misi dan
visi kami mengharapkan bisa memperbaiki keadaan alam dan lingkungan kami.
Gempa Medan Community ingin melahirkan jiwa-jiwa muda yang
peduli alam ditengah gemerlapnya dunia malam dan rusaknya jiwa anak muda. Kami
ingin memberikan contoh agar kaum terdahulu kami bangga dan anak-cucu kita
dapat menikmati dan melestarikannya. Kalau bukan sekarang kapan lagi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Semoga dengan pertolongan yang Maha Kuasa GEMPA Medan tidak
berhenti di tengah jalan dan hanya menggebuh-gebuh diawal pembentukan, semangat
yang semakin tinggi dan berkobar-kobar untuk memperbaiki alam dan mencintai
alam kita ini. Salam Lestariiiii